KARAKTERISTIK :
Ras : Manusia
Jenis Kelamin : Pria ♂
Umur : 24
Tinggi : 165 cm
Berat : 54,5 kg
Lokasi : Kota-D
Senjata : Berbasis Petir
Pekerjaan : Superhero ( Pahlawan )
Tingkat : A-Class
Peringkat : 17
Manga Debut : Chapter 20
Anime Debut : Episode 6
Persekutuan Asosiasi Pahlawan
Lightning Genji (電光 ゲ ン ジ, Denko Genji) adalah Kelas-A, Peringkat 17, Pahlawan dari Kota-D dari Asosiasi Pahlawan. Dia bertanggung jawab atas daerah Kota-D.
PENAMPILAN :
Dia berpenampilan sebagai seorang pria muda dengan rambut yang hitam dan mata yang tajam. Bagian yang terpenting dari penampilannya adalah bajunya yang luar biasa. Dia mengenakan baju besi yang sangat protektif, dengan beberapa tabung, ditandai dengan logo radioaktif. Dia juga mengenakan topi, dengan kaca mata dan masker dimulut.
KEMAMPUAN DAN KEKUATAN :
Menjadi Pahlawan Kelas-A dapat diasumsikan bahwa Lightning Genji adalah individu yang agak kuat. Bersama Stinger dia berhasil melukai anak dari Grizzly Nyah, Bencana Raksasa Tingkat Iblis.
Kemampuan Psikis :
Peningkatan Kecepatan : Lightning Genji terbukti dapat bergerak sangat cepat itu terlihat ketika ia mampu menghindari serangan Grizzly Nyah dan menaiki tangannya.
Peningkatan Kekuatan: Menyerang dengan kedua tongkat setrum, Lightning Genji berhasil membahayakan anak Grizzly Nyah dan menghancurkan beberapa taringnya.
Peningkatan Kelincahan: Lightning Genji dapat melakukan akrobat yang mengesankan untuk mundur ke posisi yang aman.
Lightning Genji menyerang Grizzly Nyah
GAYA BERTARUNG :
Dual-wield Stun Rods Style (スタソバトソ二刀流, Sutasobatoso Nitōryū): Seperti namanya, itu adalah gaya bertarung yang melibatkan dua batang tongkat setrum. Lightning Genji mampu secara efektif menggunakan tongkat setrum untuk melawan anak Grizzly Nyah.
Max Voltage (電 圧 MAX, Den'atsu MAX): Lightning Genji memukul lawannya dengan tongkat setrum dengan tegangan output maksimum.
SENJATA :
Stun Rods: Lightning Genji terlihat untuk memegang dua pertempuran tongkat yang diisi dengan listrik.
PENILAIAN PAHLAWAN :
Penilaian Lightning Genji ditentukan oleh Asosiasi Pahlawan.
No comments:
Post a Comment